Sabtu, 30 Maret 2013

CMYK


CMYK adalah warna yang dihasilkan dengan mencampur prosentase dari keempat elemen (Cyan, Magenta, Yellow, dan Black). Warna terang dapat dilihat dengan sedikitnya prosentase elemen gelap yang dicampurkan. Contohnya warna merah terang dapat dihasilkan dengan mencampurkan 2% cyan, 93% magenta, 90% yellow, dan 0% black. Dalam image CMYK warna putih dihasilkan jika semua campuran warna adalah 0%. Seperti contoh dibawah ini :



Warna CMYK digunakan oleh media cetak seperti print out, tinta, majalah, dan lain sebagainya. Warna ini dihasilkan dengan mencampur kombinasi keempat jenis warna dasar tersebut. Model CMYK didasari oleh jumlah cahaya yang diserap oleh tinta yang tercetak pada sebuah kertas. Ketika sebuah cahaya putih mengenai sebuah permukaan, maka spectrum warna tertentu akan terserap (Subtract), dimana spectrum warna lainnya terpantulkan. Dengan alasan inilah CMYK disebut sebagai warna subtraksi.


Berbeda dengan RGB yang mengasilkan warna dengan mengkombinasikan 0 – 255 tingkat intensitas cahaya. CMYK menghasilkan warna dengan mencampurkan prosentase tinta (0 sampai dengan 100%) untuk menghasilkan kombinasi warna lain. Oleh karena itu printer yang menggunakan 4 jenis tinta tidak dapat menghasikan warna yang sama dengan yang ada pada monitor/LCD komputer. Kombinasinya hanya 100 x 100 x 100 x 100 = 10 juta warna. Perbedaan warna ini disebut dengan perbedaan Gamut. Jika ingin hasilnya semirip mungkin dengan monitor atau LCD, gunakan printer yang bersistem CcMmYK (6 tinta warna + 1 hitam).

Ketiga warna (Cyan, Magenta, dan Yellow) dicampurkan, maka akan menghasilkan warna hitam. Tetapi setiap peralatan cetak memiliki ketidak murnian warna, maka warna hitam (black) akan dicampurkan.  Soalnya, Cyan, Magenta, dan Yellow jika dicampurkan akan menghasilkan warna coklat gelap bukan hitam pekat.

Sumber :
Erik Reinhard, Erum Arif Khan, Ahmed Oguz Akyüz, &Garrett M. Johnson (2008). Color Imaging: Fundamental & Applications, A.K Peters Ltd

Tidak ada komentar:

Posting Komentar